Grace Melia Pendiri Rumah Ramah Rubela
Rubella atau yang dikenal dengan campak
jerman berbahaya bagi ibu hamil
terutama pada tri semester pertama usia
kehamilan. Virus ini dapat menyebabkan katarak gangguan pendengaran
hingga kebocoran pada jantung pada sang
bayi ketika dilahirkan. Menurut data badan
kesehatan dunia who kasus rubella di indonesia ditemukan meningkat tiap tahunnya.
Di kota Jogjakarta berdiri sebuah
komunitas yang bernama Rumah Ramah Rubela. Komunitas ini aktif mengkomunikasikan secara preventif, virus ini menyebar.
Adalah Grace Melia Kristanto seoran ibu
muda pendiri rumaha ramah rubela. Ketika hamil Grace
memiliki pengalaman pahit, ia terkena
campak jerman di trisemester pertama kehamilannya, akibatny ketika melahirkan ia
dikaruniai anak berkebutuhan khusus, dengan gangguan pendengaran, kebocoran pada jantung dan
perkembangan yang lambat. Waktu itu ia tidak tahu sama sekali tentang penyakit itu. Sempat bingung akhirnya ia mempelajari dengan mecari referensi tentang virus tersebut.
Tak ingin orang lain memiliki
pengalaman seperti dirinya, hati Grace lantas
tergerak, ia kemudian mendirikan komunitas Rumah Ramah Rubella. Bersama teman-teman komunitasnya yang rata-rata memiliki pengalamn seperti dirinya, Grace berkampanye kepada masayarakat agar masyarakat sadar dan peduli tentang bahaya virus ini. terutama bagi
pasangan muda yang berencana ingin memiliki anak melalui seminar-seminar dan pameran
dan pembagian brosur, terutama pada upaya pencegahan dengan melakukan imunisasi.
Komunitas ini juga membuat
forum di media sosial facebook yang isinya informasi, saling berbagi
pengalaman,berbagi semangat dan isi curahan hati para orang tua yang memiliki anak dengan kelainan
akibat rubella kongenital.
Juga membuat video yang dishare di youtube mengenai perkembangan
anak berkebutuhan khusus yang lahir akibat rubella guna memberi semangat kepada orang tua
lain yang memiliki pengalaman yang sama.
Di tengah kesibukannya Grace juga
sempat menulis buku tentang pengalaman dirinya
yang memiliki dan mengasuh anak berkebutuhan khusus ia mendonasikan sebagian keuntungannya untuk kegiatan rumah ramah rubella.
Ibu berumur 25 tahun ini berharap agar pemerintah
mau peduli terhadap virus yang dapat menyebabkan anak terlahir dengan kebutuhan
khusus, Sehingga tidak ada lagi anak Indonesia yang lahir dengan rubella kongenital . (ADK)
Grace Melia Pendiri Rumah Ramah Rubela
Rubella atau yang dikenal dengan campak
jerman berbahaya bagi ibu hamil
terutama pada tri semester pertama usia
kehamilan. Virus ini dapat menyebabkan katarak gangguan pendengaran
hingga kebocoran pada jantung pada sang
bayi ketika dilahirkan. Menurut data badan
kesehatan dunia who kasus rubella di indonesia ditemukan meningkat tiap tahunnya.
Di kota Jogjakarta berdiri sebuah
komunitas yang bernama Rumah Ramah Rubela. Komunitas ini aktif mengkomunikasikan secara preventif, virus ini menyebar.
Adalah Grace Melia Kristanto seoran ibu muda pendiri rumaha ramah rubela. Ketika hamil Grace memiliki pengalaman pahit, ia terkena campak jerman di trisemester pertama kehamilannya, akibatny ketika melahirkan ia dikaruniai anak berkebutuhan khusus, dengan gangguan pendengaran, kebocoran pada jantung dan perkembangan yang lambat. Waktu itu ia tidak tahu sama sekali tentang penyakit itu. Sempat bingung akhirnya ia mempelajari dengan mecari referensi tentang virus tersebut.
Adalah Grace Melia Kristanto seoran ibu muda pendiri rumaha ramah rubela. Ketika hamil Grace memiliki pengalaman pahit, ia terkena campak jerman di trisemester pertama kehamilannya, akibatny ketika melahirkan ia dikaruniai anak berkebutuhan khusus, dengan gangguan pendengaran, kebocoran pada jantung dan perkembangan yang lambat. Waktu itu ia tidak tahu sama sekali tentang penyakit itu. Sempat bingung akhirnya ia mempelajari dengan mecari referensi tentang virus tersebut.
Tak ingin orang lain memiliki
pengalaman seperti dirinya, hati Grace lantas
tergerak, ia kemudian mendirikan komunitas Rumah Ramah Rubella. Bersama teman-teman komunitasnya yang rata-rata memiliki pengalamn seperti dirinya, Grace berkampanye kepada masayarakat agar masyarakat sadar dan peduli tentang bahaya virus ini. terutama bagi
pasangan muda yang berencana ingin memiliki anak melalui seminar-seminar dan pameran
dan pembagian brosur, terutama pada upaya pencegahan dengan melakukan imunisasi.
Komunitas ini juga membuat
forum di media sosial facebook yang isinya informasi, saling berbagi
pengalaman,berbagi semangat dan isi curahan hati para orang tua yang memiliki anak dengan kelainan
akibat rubella kongenital.
Juga membuat video yang dishare di youtube mengenai perkembangan anak berkebutuhan khusus yang lahir akibat rubella guna memberi semangat kepada orang tua lain yang memiliki pengalaman yang sama.
Juga membuat video yang dishare di youtube mengenai perkembangan anak berkebutuhan khusus yang lahir akibat rubella guna memberi semangat kepada orang tua lain yang memiliki pengalaman yang sama.
Di tengah kesibukannya Grace juga
sempat menulis buku tentang pengalaman dirinya
yang memiliki dan mengasuh anak berkebutuhan khusus ia mendonasikan sebagian keuntungannya untuk kegiatan rumah ramah rubella.
Ibu berumur 25 tahun ini berharap agar pemerintah
mau peduli terhadap virus yang dapat menyebabkan anak terlahir dengan kebutuhan
khusus, Sehingga tidak ada lagi anak Indonesia yang lahir dengan rubella kongenital . (ADK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar